Tari Kecak Bali merupakan tarian yang diciptkan pada tahun 1930-an oleh Wayan Limak dan Walter Spies. Tarian ini mampu membuat para mata dari penjuru dunia memperhatian setiap detail gerakannya.
Tari ini ditarikan oleh 50-150 penari pada setiap pertunjukannya. Tari ini merupakan tari tradisional Bali yang memiliki julukan Tarian Massal “Tarian Api Atau Tarian Monyet.
Dilihat dari gerakannya yang begitu serius, dan mata para penari yang terlihat seram. Langsung menyiratkan bahwa tarian kecak ini memiliki cerita mistis diBalik setiap gerakkan yang ditarikan.
Tari ini mampu membuat jantung seirama dengan musik kecak. Sehingga menambah kesan mistis tersendiri.
Berikut dibawah ini adalah penjelasan tentang cerita mistis dan pesan moral diBalik tari kecak Bali. Silahkan disimak.
Ritual Sebelum Melakukan Penampilan
Ritual tersebut adalah dengan membuat para penarinya kerasukan roh halus sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan para leluhur atau dewa yang mereka yakini. Masyarakat hindu percaya ritual ini dapat mengusir roh-roh jahat.
Pengunaan Corak Kain Hitam Putih Bercirak Kota-Kotak
Namun ternyata ikan ini memiliki filosofi yaitu merefleksikan kehidupan, berupa menggambarkan sesuatu yang baik berwarna putih dan sesuatu yang buruk berwarna hitam dalam kehidupan Hindu.
Aura Mistis dari Teriakan “Cak Cak Ke Cak Cak Ke”
Berbeda dengan tarian tradisional lainnya yang diiringi musik berupa benda seperti gamelan, gong, suling, dan lainnya. Tari Kecak Bali memiliki musik dari suara-suara mulut para penari yang mengucapkan “cak cak kecak cak ke” beberapa kali sambil menarikan gerakan sesuai ritme.
Hal ini tentunya semakin memabanun arura mistis bagi para penonton. Dan menerka-nerka sendiri tentang cerita mistis diBalik arti teriakan para penari tersebut.
Berasal dari Cerita Ramayana
Mengandung Nilai Seni Tinggi di Setiap Gerakannya
Irama yang serasi dari teriakan para penarinya dan setiap gerakannya membuat tari Kecak Bali terlihat indah dan sangat kompak.
Menggambarkan Kepercayaan Kepada Tuhan
Bagi masyarakat Hindu tari ini merupakan tarian serupa ritual sakral yang dapat memanggil dewi untuk mengusuir segala macam penyakit, dan melindungi seluruh warga dari kekuatan jahat.
Dewi yang dipanggil dalam ritual tarian Kecak adalah dewi Suprabha atau Tilotama
Mengandung Banyak Pesan Moral
Selain itu menggambarkan pengorbanan Burung Garuda yang rela kehilangan sayapnya demi menyelamatkan sinta dari Rahwana. Tari Kecak Bali memberikan pesan kepada siapapun untuk menjauhi sikap buruk seperti Rahwana yaitu serakah dan sering sekali mengambil hak orang lain dengang paksaan.
Penutup
Demikianlah informasi mengenai cerita mistis dan pesan moral Tari Kecak Bali, tari tradisional Bali yang hingga saat ini masih sangat populer dan dilestarikan para masyarakatnya.