Akan selalu ada kematian di mana ada kehidupan. Setiap manusia di planet ini pasti akan mati, terlepas dari asal usulnya, apakah kaya atau miskin, tua atau muda, sehat atau sakit, dan seterusnya. Tujuan setiap orang adalah mati dalam keadaan khusnul khotimah, mengakhiri hidup dalam keadaan yang layak atau dengan cara yang diridhai allah swt. Banyak orang yang salah menyangka tentang Khusnul dan Husnul Khatimah. Selain itu, meninggal dalam keadaan khusnul khatimah memiliki arti yang sangat menyeramkan bagi semua umat muslim, oleh karena itu waspadai gejala kematian seseorang untuk memastikan ia meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. Syahadat adalah ungkapan tauhid yang harus terus kita ulangi. Karena itu menunjukkan pengakuan kita terhadap allah swt sebagai tuhan dan nabi muhammad saw sebagai utusan kita.

Alangkah baiknya jika kita meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Karena meninggal dalam keadaan tersebut sangat di sukai oleh nabi dan allah swt. Jadi hal tersebut bisa menjadi acuan bagi kita semua agar kelak kita bisa mengharapkan safaat nabi supaya bis awafat dalam keadaan husnul khotimah dan di jauhkan supaya tidak wafat dalam keadaan khusnul khotimah. Itu tadi sedikit penjelasan perbedaan khusnul dan husnul khatimah yang perlu anda ketahui.

Tanda Tanda Perbedaan Khusnul Dan Husnul Khatimah

Tanda berikut ini adalah seseorang yang meninggal akibat dicabutnya nyawa dari kening hingga ubun ubunnya. Bagi umat islam, hari jumat adalah hari yang suci dimana kita diinstruksikan untuk melaksanakan shalat jum’at, memperbanyak dzikir, dan amalan ibadah lainnya di hari itu. Seseorang yang wafat karena wabah pandemi covid 19,bisa di katakan wafat dalam keadaan khusnul khotimah ataupun husnul khotimah. Itu tadi adalah contoh Perbedaan khusnul dan husnul khatimah. Contoh satu lagi seperti Seorang muslim yang meninggal karena tenggelam atau pingsan dianggap sebagai khusnul khotimah. Ada beberapa kategori orang bisa di katakan syahid, Mulai dari orang yang syahid meninggal dalam keadaan sakit tahun tahunan. Kemudian orang yang syahid meninggal karena berjuang demi wilayah atau agamanya.

Seorang muslim yang mati dalam pertempuran dianggap sebagai syahid. Kami bahkan harus menguburnya dengan baju besi lengkapnya. Jangan percaya bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan allah itu mati; pada kenyataannya, mereka terus hidup dengan tuhan mereka melalui pekerjaan. Wanita yang meninggal saat melahirkan atau nifas dianggap syahid husnul khotimah oleh Allah swt dan dijamin surganya. Dan seorang ibu yang dibunuh oleh anaknya atau saat melahirkan adalah seorang syahid. Dan anak itu akan menyeretnya ke surga dengan tali pusarnya.

Perbedaan Khusnul Dan Husnul Khatimah Dalam Islam

Islam melarang pelanggaran hak milik seperti mencuri, mencopet, dan sebagainya. Mereka yang dibunuh untuk melindungi harta benda mereka adalah husnul khotimah, mereka yang terbunuh karena membela iman mereka adalah husnul khotimah, mereka yang terbunuh untuk mempertahankan hidup mereka adalah husnul khotimah, dan mereka yang terbunuh karena membela keluarganya adalah syahid husnul khotimah. Seperti yang dijelaskan apda paragraf sebelumnya pada perbedaan khusnul dan husnul khatimah terdapat beberapa contoh. Jika seseorang meninggal dunia, maka amalan yang dilakukannya selama hidup dianggap berlanjut, memberinya rezeki dan melindunginya dari pencemaran nama baik sampai meninggal bisa di katakan sebagai wafat dengan keadaan husnul khotimah.

Islam sendiri mengajarkan kita agar kita mampu menjadi baik agar kelak mampu masuk surga. Maka dari itu kini kita harus perbuat amal baik agar bisa menjadi pribadi yang bisa wafat kelak dengan keadaan khusnul khotimah dan husnul khotimah. Niscaya orang yang wafat dalam keadaan tersebut kelak di pastikan oleh allah akan masuk surga.