Budayakita.net – Covid-19 semakin berkembang dengan cara bermutasi seiring dengan penyebarannya yang masif ke seluruh dunia. Para ilmuwan tidak terkejut dengan kemunculan strain varian baru mutasi virus corona tersebut. Pasalnya itu memang salah satu cara virus bertahan hidup.
Dicky Budiman seorang Epidemiolog dari Griffith University Australia memberikan pendapat bahwa mutasi merupakan proses alamiah hasil dari perubahan kode genetik sebuah virus, yang memiliki perubahan kode genetik ketika memperbanyak diri.
Dicky mengatakan bahwa varian baru tersebut bukan berasal dari virus yang baru karena kandungan virus didalam covid-19 yang sudah bermutasi masih tetap sama. Kini, beberapa mutasi virus corona sudah terjadi di beberapa negara di dunia seperti Inggris dan Afrika Selatan. Di negara tersebut, virus akan bermutasi menjadi varian virus corona, yaitu b117 hingga B1351 atau 501Y.V2.
Berikut dibawah ini 5 varian mutasi virus corona yang sudah hampir tersebar ke beberapa negara di dunia, termasuk juga Indonesia, diantaranya yaitu :
-
Mutasi B117
Mutasi virus B117 ini diketahui pertama kali ditemukan di Inggris dan kini menyebar luas ke beberapa negara di dunia. Sebagian negara juga sudah melaporkan varian mutasi virus tersebut, termasuk Malaysia juga Singapura.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memprediksi mutasi tersebut akan menjadi virus yang dominan di Amerika Serikat, hal tersebut terjadi karena varian mutasi itu bersifat lebih mudah menular.
-
Mutasi Virus D614G
Mutasi virus corona D614G ini dikatakan lebih menular 10 kali lipat dari virus aslinya. Jenis mutasi corona ini juga ditemukan pertama kali di Inggris. Sementara di Indonesia, Wawan Purwanto selaku Deputi 7 Badan Intelijen Negara (BIN) menduga kalau varian baru corona jenis D614G sudah masuk ke Indonesia September 2020 lalu. Varian jenis baru tersebut diduga pertama kali ditemukan di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Ada dugaan masuknya varian baru dari corona D614G ini terdeteksi di Jogja dan Jawa pada awal September 2020.
-
Mutasi B 1.351
Mutasi virus corona B 1.351 ditemukan oleh para ilmuwan di Afrika Selatan. Varian tersebut juga diyakini sebagai penyebab penyebaran virus corona gelombang kedua di negara Afrika Selatan yang terjadi sangat cepat. Sementara di Indonesia, pemerintah hingga saat ini belum mengkonfirmasi ditemukannya varian virus B 1.351.
-
Mutasi B1.1.317
Mutasi B1.1.317 ini merupakan virus yang diduga berasal dari Rusia, bahkan sempat menulari lima warga Australia. Kelima kasus varian baru corona asal Rusia tersebut ditemukan dari penumpang penerbangan Qatar Airways yang mendarat di Brisbane pada bulan Februari 2021. Munculnya mutasi corona dari Rusia tersebut bertepatan ketika pemerintah Australia, khususnya negara bagian Queensland mulai melonggarkan aturan tentang pertemuan.
-
Mutasi N439K
Mutasi varian N439K dilaporkan telah menyebar di 30 negara dan disebut lebih “pintar” dari varian corona lain. Varian virus tersebut lebih pintar karena mutasi membuat virus tersebut tidak dikenali antibodi. Varian virus corona tersebut pertama kali ditemukan pada bulan Maret 2020 di Skotlandia, Inggris. Penelitian mengenai varian tersebut telah diterbitkan di Jurnal Cell sejak 25 Januari dan telah ditinjau rekan sejawat (peer reviewed). Sedangkan dari tingkat penularannya masih serupa dengan virus corona awal. Tidak seperti varian B117 yang juga berasal dari Inggris namun memiliki kemampuan penularan lebih tinggi.
Berikut merupakan mutasi-mutasi dari virus Covid-19 yang perlu kamu ketahui dan waspadai. Untuk mendapatkan informasi terupdate dan terpopuler, kamu bisa mengunjungi laman IDN TIMES!